Knowledge Management & e-HRM di DaimlerChryser

Knowledge Management di perkenalkan pertama kali secara popular oleh Thomas A. Stewart pada tahun 1991 di majalah fortune dengan konsep Intellectual Capital yang didefinisikan :

" Intellectual capital is the sum of everything the people of the company know which give a competitive advantage in the market"

Secara general Knowledge Management adalah suatu strategi yang sistematis untuk mengelola segala data, informasi dan pengetahuan dalam suatu organisasi atau perusahaan untuk menunjang activitas perusahaan secara effektif dan effisien.

Karena sangat erat hubungannya dengan Intellectual Capital, Knowledge Management tentu juga mempunyai hubungan yang mempengaruhi dalam Human Capital.
DaimlerChryser telah mengintegrasikan konsep Knowledge Management kedalam Human Resources Management dan meng-establish suatu sistem yang di beri nama e-Human Resources Management (e-HRM).

Perusahaan ini mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari pengimplementasian Knowledge Management dalam e-HRM yaitu :

• Pengurangan cost dalam proses recruitment karyawan baru
  
• Data -data tentang karyawan termasuk Skill yang dimiliki, level skill yang dicapai , masa kerja dll tersimpan dengan baik, sehingga HRD dapat mengontrol aktivitas re-training, re-assignment dari karyawan yang bersangkutan.
• Karyawan baru akan lebih cepat belajar untuk menguasai pekerjaannya dengan mengakses database tentang procedure operational dalam pekerjaanya.
• Adanya program shearing antar karyawan baik dalam pekerjaan ataupun sosial akan memperkuat ikatan sosial antar karyawan maupun dengan executive